Seagate Rilis Hard Drive 'Hijau' Seagate Rilis Hard Drive 'Hijau'

Jakarta - Seagate mengeluarkan produk andalannya, hard drive Barracuda Green. Drive desktop 3,5 inch ini diklaim ramah lingkungan dan cocok digunakan pada komputer berdaya rendah.

Hard drive Barracuda Green semula dikenal dengan Barracuda LP. Produk ini memadukan kecepatan putar 5900 RPM plus dibenamkan teknologi SmartAlign dari Seagate guna menjaga performa.

Produk ini juga mendukung program Seagate Think Green untuk menciptakan dunia yang dilengkapi dengan perangkat ramah lingkungan. Pasalnya, lebih dari 70 persen material yang digunakan alat ini dapat didaur ulang.

Selain itu, media penyimpanan yang ditawarkan dalam kapasitas 2 TB, 1,5 TB dan 1 TB ini menggunakan komponen-komponen halogen yang rendah guna mengurangi dampak negatif lingkungan atas zat ini.

"Hal ini penting karena kini industri sedang mengalami transisi ke format sektor 4K yang disebut Advanced Format untuk meningkatkan kapasitas dan menjaga koreksi dari kesalahan yang kuat," ujar BanSeng Teh, Wakil Presiden dan Managing Director Seagate Asia Pasifik dan Jepang.

"Bagaimanapun transisi ke Advanced Format tanpa teknologi SmartAlign dapat menjadi rumit dan membutuhkan langkah integrasi tambahan dan software utilitas untuk menghindari penurunan kinerja," imbuhnya, dalam keterangannya, Selasa (14/12/2010).

( ash / rns ) sumber

UKM Indonesia Bisa Maju Seperti UKM Korea

Jakarta - Di Korea Selatan, pengusaha skala kecil dan menengah (UKM) bisa tumbuh pesat berkat tersedianya akses broadband memadai dan aplikasi murah yang menunjang bisnis mereka. Indonesia seharusnya bisa merengkuh kesuksesan yang sama.

"Di Korea, UKM menggunakan cloud computing sebagai platform mereka. Cloud bisa jalan kalau broadband jalan. Kisah sukses Korea sebenarnya bisa ditiru Indonesia," kata Yuswohady, praktisi pemasaran digital, dalam diskusi pemanfaatan broadband di Wisma Ericsson, Jakarta, Selasa (14/12/2010).

Indonesia yang populasinya jauh lebih besar dibandingkan Korea, lanjut dia, punya jumlah UKM yang lebih banyak dengan beragam potensi untuk maju dan berkembang.

"UKM di Indonesia jumlahnya 50 juta. Yang non-pertanian ada 25 juta. Kalau mereka bisa di-enabler business process-nya menggunakan cloud computing, CRM, inventory management, dan ERP, seharusnya bisa lebih maju lagi," kata Yuswohady.

Dengan banyaknya UKM di Indonesia, ia menilai, di situlah peluang bisnis nyata bagi para penyedia akses layanan broadband.

"Operator lain harusnya bisa mengikuti jejak Telkom yang menawarkan layanan Speedy yang dibundel dengan biaya tambahan untuk aplikasi ERP untuk B2B (bisnis ke bisnis) cuma seharga Rp 30 ribu-an. Harga yang terjangkau untuk UKM," kata dia.

"Di dunia, market B2B lima kali lebih besar dari non-consumer. Sementara di Indonesia belum tersentuh. Ini long term bisnis, jual broadband sekaligus konten," lanjut Yuswohady.
( rou / ash )  sumber

Nokia E7, Saudara N8 dengan Keyboard Qwerty Slide

Jakarta - Setelah Nokia N900 dan N97 Mini, Nokia kembali menghadirkan smartphone dengan form factor stylish berpadu keypad qwerty slide. Dengan nama depan E-Series, ponsel pintar ini menyasar kalangan pebisnis. Inilah Nokia E7.

Dari bentuknya yang stylish dan khas, kita pasti langsung berpikir bahwa ini adalah versi Nokia N8 dengan keypad qwerty. Sayangnya tak seperti saudaranya tersebut, ia tak dibekali kamera sebesar 12 megapixel, melainkan hanya 8 megapixel.

Saat dijajal detikINET, Selasa (14/12/2010), ponsel ini begitu nyaman digenggam. Terasa berat dan solid dalam balutan cover stainless stell silvernya. Tak hanya hadir dengan satu warna, E7 juga memiliki warna hitam, biru dan orange. sumber
Berbekal layar 4 inch rasa ponsel ini masih mirip dengan Nokia N8. Namun ia menawarkan aplikasi kantoran yang didukung koneksi USB on the Go dan port HDMI. Dalam kesempatan ini, detikINET sempat melakukan pengetesan dengan memasukan data power point.

Tak perlu waktu lama, Nokia E7 langsung medeteksinya. Pengguna bisa langsung mengedit seperlunya, sebelum langsung menayangkan via port HDMI. Caranya pun sangat praktis, pengguna yang telah terbiasa dengan ponsel Nokia pasti tak perlu waktu lama untuk beradaptasi.

Dilihat aplikasi di dalamnya, handset ini telah memiliki beberapa aplikasi pre-installed dengan fungsi productivity seperti: Vligo, F-Secure, Quick Office serta World Traveler.

Tak hanya itu ia pun juga dilengkapi aplikasi bisnis pre-installed seperti: Microsoft COmmunicator Mobile dan Joiku Spot.

Sebagai bagian dari keluarga terbaru E-series, tentu fitur Map juga sudah termasuk di dalamnya. Pada kesempatan ini detikINET mencoba melakukan sharing suatu lokasi yang dicapture via Ovi Map, melalui Ovi Mail. Sangat praktis untuk menunjukan lokasi kepada rekan kita.

Sayangnya, waktu yang diberikan Nokia sangat terbatas untuk menajajal produk ini lebih dalam. Selain itu Nokia juga belum memastikan berapa harga yang perlu ditebus untuk membawa pulang ponsel ini, jadi tunggu saja kehadirannya di pasaran mulai Kuartal I 2011.


Berikut adalah spesifikasi Nokia E7:
- OS: Symbian^3
- Dimensi: 123.7 x 62.4 x 13.6 mm
- Berat: 176 gram
- Display: 4 inch AMOLED kapasitif
- Memori: 16 GB mass memory / RAM 256
- Kamera: 8 megapixel flash dual LED ( fw / eno )

Jumlah SIM Card Bakal Melampaui Populasi Manusia

Jakarta - Dalam 10 tahun lagi, jumlah SIM Card yang tersebar di seluruh dunia diproyeksi bisa mencapai 50 miliar. Jauh lebih banyak dari populasi penduduk bumi yang cuma berkisar 6 miliar.

Proyeksi ini dikemukakan Ericsson. Vendor jaringan asal Swedia itu memproyeksikan bakal ada 50 miliar perangkat alat telekomunikasi yang saling terhubung pada 2020 mendatang.

"Akan ada 50 miliar perangkat telekomunikasi yang terhubung, bukan cuma antar manusia, tapi antar perangkat saja. Jumlah SIM Card akan lebih banyak dari populasi manusia nantinya," kata Hardyana Syintawati, VP Marketing and Communication Ericsson Indonesia, dalam diskusi broadband di Wisma Ericsson, Jakarta, Selasa (14/12/2010).

Tak perlu lama-lama menunggu hingga 2020. Saat ini saja, sudah banyak orang yang memiliki lebih dari kartu SIM untuk berbagai perangkat telekomunikasi. Mulai dari nomor ponsel utama, ponsel sekunder, hingga beragam gadget lainnya semisal iPad 3G.

Belum lagi, kartu SIM itu juga mulai banyak digunakan untuk kebutuhan lain seperti untuk video surveillence, serta beragam perangkat lainnya. Tren ini terus dicermati Ericsson sebagai peluang bisnis agar bisa terus memasarkan perangkat jaringan telekomunikasi.

"Kami telah menguasai pasar 2G dan 3G. Sekarang kami juga ingin menguasai 4G dengan teknologi LTE (Long Term Evolution). Di negara lain kami sudah jadi market leader, demikian pula di Indonesia. Di negara ini minimal kami bisa menguasai 40% pangsa pasar," pungkas Presiden Direktur Ericsson Indonesia, Mats Ottersredt. sumber
( rou / ash )

mig33 Beta Sambangi Android

Jakarta - mig33, salah satu komunitas mobile terbesar di dunia telah meluncurkan versi terbaru untuk Android. Dalam versi ini pengguna masih dimanjakan beragam fitur yang gandrungi oleh 40 juta penggunanya.

Meluncurkan versi Android merupakan salah satu upaya mig33 untuk mempertanankan eksistensinya sebagai jejaring komunitas mobile yang cukup besar. Meski masih dalam tahap beta, namun beberapa fitur seperti game, chatting serta layanan hiburan sosial mig33 lainnya dapat dinikmati melalui perangkat Android apapun.

"Penawaran Android akan memposisikan mig33 sebagai pusat layanan hiburan sosial dan pasar virtual items yang terdepan bagi generasi berikutnya, baik bagi generasi smartphone masal maupun handset ekonomis milik merek top dunia," kata Steven Goh, CEO serta co-founder mig33, dalam keterangan yang diterima detikINET, Jumat (10/12/2010).

Sistem operasi Android dan mig33 sendiri, dipaparkan oleh Steven memiliki persamaan yang cukup dekat. Untuk itulah mereka ingin segera mungkin merilis aplikasi untuk sistem operasi besutan Google tersebut.

"Keduanya bersifat sosial, cerdas, mobile-centric dan berorientasi pada hiburan, keduanya juga dapat kita nilai sebagai perangkat muktahir, tambahnya.

Melalui Android, komunitas pecinta mig33 diperkirakan dapat semakin membesar. mig33 di India contohnya, benua dimana pertumbuhan mig33 diperkirakan untuk tumbuh pesat karena adanya sistem operasi besutan Google tersebut.

mig33 telah tersedia di Android Market dan bisa diunduh secara gratis. Sejak ditampilkan, aplikasi ini telah di-download ratusan kali oleh seluruh pengguna Android.
( eno / wsh ) sumber

Fujitsu Hadirkan Tablet PC 4 Titik Sentuh

Jakarta - Produsen laptop asal Jepang Fujitsu memperkenalkan Tablet PC pertama mereka, yang hadir dengan multitouch empat titik. Tak hanya itu, teknologi baru tersebut juga menggunakan tiga cara input yang diperhalus yang membuat pengguna melakukan gestur baru dalam berinteraksi dengan layar sentuh.

Yang dimaksud tiga cara input adalah sentuhan, penulisan, dan pengetikan. Para pengguna dapat memilih untuk menulis dengan Stylus Pen milik Fujitsu pada layar sentuhnya, atau mengetik dengan keyboard.

"Fujitsu selalu mendengarkan konsumen dan kita mengambil kebutuhan-kebutuhan para pengguna ke hati kami. Kami sangat bangga memperkenalkan keunikan four-point multi-sentuh," ujar Edmund Lim, Manajer Pemasaran Produk, Pemasaran Produk, Fujitsu PC Asia Pasifik, dalam keterangan kepada detikINET, Jumat (10/12/2010).

Adapun dua produk yang diperkenalkan Fujitsu adalah Lifebook T580 dan TH550, yang hadir dengan bobot 1,4 kg. Dua Tablet PC tersebut mengunggulkan layar sentuh 10.1 dengan auto-rotasi beresolusi HD.

Meski ukurannya kecil, tablet PC ini dilengkapi varian prosesor: Intel Core i3-380UM, i5-560UM, Pentium U5400, chipset ekspres Intel HM55 yang bertegangan rendah. Kedua tablet tersebut diklaim memiliki ketahanan baterai hingga 7,2 jam.


Empat Titik Sentuh


Teknologi multitouch Tablet PC Fujitsu kini dilengkapi dengan empat titik sentuh. Jika pada produk terdahulu gestur layar sentuh bisa mendeteksi pinch-to-zoom, dengan dua titik, kini teknologi baru ini memungkinkan gestur baru dengan empat titiknya.

Yang pertama saat ditekan dengan satu sentuhan , layar akana merespon sebagai klik satu kali. Yang kedua masih sama seperti terknologi yang ada saat ini, layar sentuh merespon dua titik sebagai fungsi pinch-to-zoom atau scrool.

Sementara saat pengguna melakukan sentuhan dengan tiga titik berbeda, layar sentuh akan merespon memaksimalkan tab Windows, atau membuka efek aero 3D pada Windows 7 untuk memilih menu. Yang terakhir saat pengguna melakukan sentuhan dengan empat titik jari, layar sentuh bakal merespon zoom in di area tertentu yang dipilih, atau melakukan crooping.

Fujitsu Lifebook T580 dan TH550 tersedia di distributor Fujitsu dengan harga masing-masing berkisar USD 1.278 (Rp 11,4 Juta) dan USD 1.150 (Rp 10,2 Juta). sumber

Pesona HTC Desire Z

Jakarta - Tidak banyak ponsel Android yang memadukan keyboard qwerty seperti pada HTC Desire Z. Selain manambah fungsional, ponsel ini juga memiliki tampilan yang cukup memposona.

Beberapa bulan lalu, HTC merilis Desire yang diposisikan sebagai ponsel Android paling canggih besutan vendor asal Taiwan tersebut. Namun belum genap setahun, HTC resmi memperkenalkan penggantinya Desire HD dan Desire Z.

Perbedaan utama kedua ponsel tersebut adalah, Desire HD memiliki bentang layar seluas 4,3 inchi dengan dapur pacu paling canggih sedangkan Desire Z hadir dengan layar lebih kecil 3,7 inchi dan sebuah keybord fisik qwerty.



Pesona HTC Desire Z

Tidak dipungkiri jika Desire Z memiliki tampilan yang menggoda. Berbalut metal, dengan sebuah optical track pad di bawah layar, seakan menambah citra elegan pada produk ini. Dan tinggal sliding, maka sebuah keyboard qwerty mungil akan terlihat.

Meski tiap tuts berukuran kecil, namun tetap cukup nyaman digunakan untuk mengetik sms, email, terlebih lagi pengguna bisa memadukannya dengan navigasi sentuhan. Pastinya membuat proses membuat pesan atau dokumen akan lebih cepat.

Karena berwujud ponsel slide, Desire Z memiliki ketebalan yang cukup tinggi yakni, 14,2 mm. Hal tersebut masih harus ditambah dengan beratnya yang mencapai 180 g. Bobot yang cukup menggangu ketika diletakkan di dalam saku.

Selain bobot dan ketebalan yang cukup menggangu, engsel penopang layar Desire Z juga terlihat agak ringkih. Meski tak dipungkiri jika sebenarnya tata letak kedua engsel tersebut cukup kokoh karena ada sebuah pengait yang menyatukan.

Ketika ditutup, kedua bagian ponsel terliat betumpu dengan rapih dan tidak ada celah sedikit pun. Sehingga pengguna bisa dengan percaya diri menggenggam Desire Z tanpa dibayangi bagian yang terasa goyang.



Beralih ke S-LCD

Berbeda dengan Desire generasi awal yang menggunakan layar AMOLED. Desire Z atau pun Desire HD sama-sama menggunakan layar S-LCD. Perbedaannya? Tentu saja kedalaman warna sedikit berkurang. Meski demikian, ponsel yang menggunakan layar ini justru lebih nyaman ketika digunakan untuk membaca buku digital.

Ketika disentuh, layar Desire Z cukup responsif, mulus tanpa ada kendala seperti terdahulunya. Hal dikarenakan ponsel ini tetap mengusung layar capacitive dengan dukungan multitouch.

Untuk resolusi masih tidak ada bedanya dengan Desire pertama, sama-sama mengusung 800 X 480 pixel dengan kedalaman 16 juta warna. Selain itu, HTC juga mempertahankan khas Sense UI yang sudah sedikit dimodifikasi.

Perubahan kecil terletak pada bagian home sceen. Pengguna kini menjumpai shorcut khusus --di sebelah tombol phone-- yang berfungi untuk mengubah tampilan. Mulai dari scene, wallpaper, skin, widget, atau pun suara bisa dirubah melalui fitur ini.



Tampilan Desire Z boleh saja cukup mempesona dengan sebuah keyboard qwerty fisik yang nyaman, lantas bagaimana performanya? Simak ulasan selanjutnya di detikINET.     ( eno / wsh ) (sumber)